Artikel E-Commerce Part 2

PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR E-COMMERCE

1. Mendapatkan Space Hosting
Hosting adalah tempat dimana kita mengupload file-file web kita, yang nantinya akan ditampilkan pada aplikasi browser seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, dan sebagainya. Besar space dari hosting pun berbeda-beda, ada yang 10 mb ,100 mb, ataupun 1gb, itu tergantung dari berapa harga penyewaan hosting itu. Ada yang perbulan Rp.5000, ataupun pertahun Rp.150.000 dan masih banyak lagi variasi biayanya

2. Membuat Nama Domain
Nama Domain adalah nama yang digunakan sebagai alamat web yang kita buat. Nama Domain sangat penting dalam hal pengaksesan web oleh kustomer. Agar kustomer mudah mengingatnya, beri nama domain yang mudah dihafal seperti waserba, jualan, dan sebagainya. Harga pembelian nama domain bervariasi,dari Rp 50.000 hingga Rp.100.000 keatas. Jangan salah dalam memilih nama domain, pilihlah nama domain yana mudah diingat oleh kustomer. Berdasarkan data dari APJII 6 Sept 1999 terdaftar ada sekitar hampir 60 domain dengan nama .net.id dan sebagainya.

3. Web Design
Web Design adalah design tampilan web yang akan kita explore di web browser ke kustomer. Dengan design web yang bagus maka kustomer atau pengunjung web kita akan lebih nyaman mengaksesnya. Kita dapat membuat web hanya dalam waktu 5 menit yaitu dengan menggunakan aplikasi CMS seperti zencart, phpshop dan lain-lain. Aplikasi itu dapat kita download diInternet.

4. Legalitas Bisnis Secara sederhana, legalitas adalah semacam pengakuan secara hukum bahwa sebuah badan usaha memiliki standar penilaian tertentu. Jika dilihat dari volume usaha mungkin ada pembagian kelas seperti UD, CV atau PT, dll. Jika dilihat dari kepemilikan mungkin ada HGB, HGU, Sertifikat Hak milik, surat camat, surat lurah dll.



Strategi & Pengembangan E-Commerce di Perusahaan

•Memutuskan untuk memulai sebuah aktivitas baru biasanya terjadi karena adanya suatu ide, baik hasil permenungan individual maupun kelompok
•Menguji ide melalui diskusi, berbagi pengalaman, analisa studi kasus, benchmarking, dan lain sebagainya.
•menentukan target bisnis yang ingin dicapai
•Menentukan model bisnis yang sesuai dan “workable” agar obyektif yang telah ditentukan tersebut dapat tercapai
•benar-benar dipikirkan secara masak-masak dan disimulasikan kemungkinan impelementasinya


Evolususi e-business di Perusahaan 

1. Brochurware
Pada tahap ini internet digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan brosur elektronik.

2. Customer Interactivity
tahapdimana perusahaan mulai mengembangkan kemampuan aplikasi situsnya untuk memungkinkan komunikasi 2 arah (dialog).contoh:chatting, teleconference


3.Transaction Enabler
Pada tahap ini adalah pengembangan suatu aplikasi yang memungkinkan terjadinya transaksi bisnis secara electronik.
a.Mekanisme pembelian oleh konsumen.
b. Mekanisme perusahaan dengan rekanan bisninsya.

4. One-to-one Relationship
Terbentuknya mekanisme yang memungkinkan terjadinya transaksi perdaganan antarindividu


Transisi dan siklus Pengembangan e-Commerce di Perusahaan 

1.Sistem e-Commerce melibatkan arsitektur perangkat lunak dan perangkat keras yang akan terus berkembang sejalan dengan kemajuan teknologi.

2.Mengembangkan sistem EC secara perlahan dan bertahap secara tidak langsung akan menurunkan tingginya risiko kegagalan implementasi yang dihadapi perusahaan.


Keterbatasan EC 

1. Belum ada standar kualitas, keamanan dan reliability yang diterima secara universal. 

2. Bandwitdh terbatas 

3. Tools pengembangan software masih berevolusi 

4. Ada kesulitan dalam mengintegrasikan Internet dan EC Softwre dengan aplikasi dan database yang ada
saat ini. 

5. Butuh web server khusus untuk setiap penambahan jaringan (biaya bertambah) 

6. Akses Internet masih mahal/ kurang nyaman.


◦Kerugian EC

◦Field of Dreams” Syndrom

Keyakinan para pendiri dan pengelola situs bahwa jika sebuah model bisnis e-commerce tertentu diperkenalkan, maka pelanggan akan datang sendirinya karena daya tarik produk itu sendiri atau pun servis yang ditawarkan.

◦Inadequate Architecture
Tidak adanya fasilitas atau spesifikasi arsitekture teknologi informasi yang memadai.

◦Putting Lipstick on a Bulldog
Mengunggulkan sistem front office (SFO) dan mengabaikan sistem back office (SBO).

 
◦Islands of Webification
Melupakan konsep pengembangan sistem yang berbasis obyek.

◦“Me too” Strategis
Perusahaan ikut-ikutan terjun dalam dunia e-commerce tanpa mengetahui dasar-dasar pemikiran dan filosofi yang melatarbelakanginya.

◦One-Time-Effort-Mentality
Penyakit turunan yaitu kepuasan yang timbul setelah situsnya berhasil diluncurkan ke internet.

◦Thinking Small
Pola pikir yang sempit.

0 komentar:


Silakan Bekomentar.!!!


Semakin banyak berkomentar, semakin banyak backlink, semakin cinta Search Engine terhadap blog anda
:a:
:b:
:c:
:1: :2: :3: :4: :5: :6:
:7: :8: :9: :10: :11: :12:

Posting Komentar

sms gratis

Cara Buat Widget Ini

google search

Cari Blog Ini